Sabtu, 26 September 2015

#KepoinRelawan #KepoinMasRahmat


Tanggal 13 September 2015  yang lalu kita telah melaksanakan aksi #kepoinrelawan, kita ngepoin sosok koordinator Turun Tangan Aceh kita nih namanya Rahmat Hidayat Munandar, ada banyak sekali pertanyaan dari para relawan turun tangan untuk pemuda yang berasal dari Rimo ini, dan dijawab dengan panjang lebar dan sedetail-detailnya oleh pejuang kita itu, salah satunya menanyakan apa sih yang membuat sosok ini rela melewati 3 kali jatah wisudanya demi turun tangan? Jawabannya “Rahmat punya mimpi untuk mengajak siapapun dilingkungannya untuk cinta akan negerinya lewat tindakan karena Aceh butuh anak muda yang tidak berfikir “saya dapat apa dari Aceh, tapi Aceh ini dapat apa dari diri saya”.  Sosok yang sangat menginspirasi Rahmat selama ini dalam dunia pendidikan yaitu Pak Anies Baswedan, dan dia sudah mengikuti tentang  Pak Anies ini mulai dari dia awal SMP sampai sekarang.

Siapa yang tahu sosok Rahmat ini ternyata dulunya pernah menjabat sebagai ketua OSIS  saat SMP, dan pernah mengikuti kejuaraan bulutangkis tingkat prov. Waaah hebat ya. Ada relawan yang menanyakan kegiatan apa sih yang mengubah cara pandang dan pemikiran Rahmat? “pertama membaca buku, saya bisa keliling daerah atau dunia dengan membaca, dan juga interaksi dan pertinggi rasa penasaran, misal contoh mahasiswa politik ada kasus politik maka langsung mencari tau siapa A dengan seluruh latar belakangnya. Kebersamaan kita membuat banyak ide itu timbul, itulah mengapa saya selalu merindukan kumpul dengan kalian semua” jawabnya.

Ada tips lagi nih dari sosok Rahmat untuk cara bagaimana sih menjaga silaturrahmi antar sesama relawan di Turun Tangan? “Silaturrahmi dan kekompakan adalah roh perjuangan di relawan, jika kita tidak saling menjaga dan membiarkan rasa ego menguasai setiap diri kita, lantas siapa yang menjaganya? Yang saya lakukan adalah melakukan pendekatan langsung secara pribadi. Misal ada yang pemalu maka saya akan sedikit mendekati untuk lebih akrab, tidak untuk PDKT. Sebagai relawan harus banyak mengalah kita tidak boleh menebar pesimis dan menjatuhkan, tugas saya tidak boleh sekalipun menyampaikan di rapat atau di PM atau dimana pun masalah saya dll. Kenapa? Karena akan memberikan persepsi yang tak baik, karena satu kata pesimis akan melahirkan sejuta pesimis baru”.

Ada juga nih permintaan dari seorang relawan kita kepada Rahmad untuk menceritakan ada gak sih perubahan yang di alami selama bergabung di turun tangan aceh?  terus bagaimana sih caranya ngemiliki cara pandang positif tentang masa depan?
“Perubahan apa yang saya dapat, banyak sekali. Saya lebih sering turun ke lapangan ketimbang ribut di media dll. Terus rasa cinta saya pada kampung halaman dan Indonesia itu bertambah sangat banyak. Semua tau saya orang yang paling benci Indonesia kala itu, bahkan pernah ditanya nanti besar mau jadi apa. Mau jadi GAM tapi bukan yang pegang senjata, melainkan yang berdiplomasi dll. sekarang semua berubah. Kenapa bisa seperti ini? karena kalian semua dan buku. Sejak kecil saya bacaanya buku aceh dan perjuangan dll. Terus saya banyak belajar bagaimana menjaga kekompakan dll, mendiskusikan ide lalu mengerjakannya. Enak kan siap diskusi ide kita langsung buat program, nekad sikit itu perlu. Banyak lagi sih tapi ini saja. Intinya semakin hari ingin berbuat terus buat negeri ini dan lingkungan. Sedih, lelah, letih, malas, kecewa, dll.  itu bunga bunga perjuangan, Jadi seperti kata mas Anies pilih jalan yang mendaki karena ia akan mengantarkan kita ke puncak. Berjuta juta kali kecewa sudah saya alami jadi kayak kebal gitu. Karena di jalan kehidupan selanjutnya akan ada miliaran kecewa lainya lagi. Pejuang ya hadapi. Kayak Kata mas Anies Jika tidak mau kecewa dan Down jangan ambil jalan mendaki. Berdiam diri saja kadang kita kecewa , apalagi sudah pilih jalan terjal begini. Kenapa terjal? karena kita masuk pada masalah bukan pada pesta. Salut buat teman teman yang mengurangi jadwal tidur, mengeluarkan tenaga dan uang dst. Kalian pejuang hebat Saya sedang mengajak semuanya untuk berani masuk ranah politik, Karena sebagian masalah negeri ini adalah politik, disini kita sedang sama sama melakukan itu. Politik dalam arti bukan pragmatis ya. Misal contoh politik yang saya maksud adalah begini, di Pulo Aceh masalah pendidikan masih sangat rendah, permasalahannya karena dinas tidak tegas terhadap guru. Kita sudah turun dan tau ke lapangan, politiknya dimana? Kita ke dinas dan beraudiensi dengan dinasnya untuk sama-sama mencarikan solusi. Ini yang saya maksud. Mengajak kita semua masuk ke ranah publik yaitu stakeholder. Kita turun tangan di akar rumput permasalahan tapi juga duduk di hulu permasalahan. Turun tangan aceh ini menjadi besar dan berkibar bukan karena rupiah ataupun baliho-baliho besar di jalan. Tuta ini besar karena kristal keringat kita semua yang terus semakin hari semakin besar dan ketulusan hati teman Teman semua. Biarkan kristal keringat ini membentuk puncak yang akan membawa kita semua ke puncak indah itu.”

Karena mimpi, cita cita, cinta tanah kelahiran dengan semua isinya merupakan beberapa faktor yang membuat Rahmat bisa seperti sekarang ini. Dalam pergaulan Rahmat juga memiliki prinsip “mau dia lebih muda atau tua saya harus ramah dan respect kepadanya. “ Dalam dunia organisasi pasti banyak sekali permasalahan sosial yang dihadapi, namun juga banyak juga metode yang digunakan guna membangun rasa tanggungjawab tiap anggota yang dilakukan oleh sosok Rahmat ini, salah satu nya dengan memberikan “contoh langsung”, misal ada yang banyak sekali bicara tapi sedikit berkerja maka saya akan tunjuk dia ketua pelaksana supaya dia tau bagaimana di lapangan sehingga kedepan akan belajar untuk lebih banyak kerja ketimbang cerita. Bagi saya di tuta jni yang muda adalah adik saya, yang sebaya sahabat saya dan yang lebih tua kakak atau abang saya, yang lebih tua lagi orang tua saya.

Kenapa Rahmad memilih masuk k TuTa?  Hal apa yang akan tetap sama di 1 minggu kemudian,1 tahun kemudian, bahkan seumur hidup ketika Rahmad masih d TuTa Aceh, maupun ketika Rahmad udah out dr TT Aceh?
Sejarah gabung di turun tangan. Kala itu kalau tidak salah September 2013 saya membuka blog yang berisi tulisan mas Anies. Mas Anies sudah saya ikuti sejak tahun 2008 kala SMA, saya berlangganan majalah dan sering membeli majalah MADINA, karena saya menyukai dunia pendidikan dan dalam majalah itu di post tokoh tokoh muda dunia dst. Sejak itulah saya mengikuti dan belajar serta mencuri ide ide Mas Anies untuk saya terapkan di kampung halaman waktu itu. Karena tidak ada tulisan baru maka saya ketik Anies Baswedan di Google dan keluarlah link turun tangan. Saya isi seluruhnya. Di bulan 12 awal saat saya di Medan datanglah telpon dari Kak Juwita dan gisa kala itu untuk bertanya tentang apa yang saya isi dan bisa lakukan untuk turun tangan. Kita diskusi membahas Tentang Mas Anies dan turun tangan. Maka setelah itu kita dengan beberapa kakak dan abang membentuk turun tangan aceh di tanggal 23 Desember 2013 bertempat di putroe phang, karena kala itu hari Senin hujan maka di pindah ke taman Sari. Kak Fairuz, Kak Riza, Bang Muhajir Maop, Bang Akmal Farraz dll. Mulailah kita menyusun kegiatan dll. mengajak semua teman teman saya untuk bergabung di turun tangan, awalnya tak begitu banyak. Tapi Alhamdulillah semakin hari semakin ramai kita. Kebetulan waktu itu mas Anies menjadi bakal calon presiden maka saya dkk membentuk tim untuk mempromosikan mas Anies. Berbagai macam cara unik dan santun kita lakukan, dan saya bahagia serta bangga melakukan hal hal baru. Turuntangan akan selalu di hati. Dimana pun saya berada saya akan bergabung turun tangan misal di jogja nantinya, jika tidak ada saya bentuk saja. Jika cinta saya sama Indonesia hilang mungkin baru hilang sikap itu. Doakan saya tetap cinta ya. Karena hanya dengan tangan tangan, ide , ilmu dan kita semua yang membuat daerah kita akan maju.

                Saya punya beberapa janji dalam hati pada suatu waktu dulu. Dan Alhamdulillah sudah semua janji saya tertunaikan seperti mempertemukan mas Anies dengan Tuta aceh, ke Sabang, ke pulau aceh, ke takengon, dan membawa adik adik Gatnas. Mimpi saya akan terwujud mungkin 20 tahun lagi. Karena mimpi saya adalah Turun Tangan akan melahirkan pemimpin muda untuk dirinya dan lingkungan serta bangsanya. Dan itu akan bisa dilihat nanti. 

1 komentar:

Posting Komentar