Sabtu, 18 Oktober 2014

Sosok Inspirasi Turun Tangan Aceh



Sosok yang satu ini adalah Mas Rimba. Beliau adalah sosok inspirasi yang selalu memberi tauladan buat kami semua. Beliau adalah sahabat mas Anies Baswedan saat kuliah dahulu di UGM. Berkumpul bersama beliau di relawan turun tangan menjadikan saya menempatkannya dalam deretan salah satu sosok teladan yang insya Allah akan saya jadikan referensi bagaimana arti perjuangan, berbagi dalam kesederhanaan, belajar bagaimana bertutur kata yang lembut serta berkeluarga . Karena banyak relawan turun tangan yang usianya sangat muda maka kita menjadikan beliau sebagai orang tua kita dalam gerakan yang mulia ini. Banyak sekali yang telah beliau berikan kepada gerakan ini atas apa yang ia miliki. Saya pernah berpikir masih ada orang sebaik beliau yang subhanallah luar biasa sekali jiwa berbaginya. 
Sebenarnya kepindahan Mas Rimba dan Keluarga ke Sumut adalah berita yang pailng tidak siap saya dengar. Tapi itu sudah menjadi suratan, saya merasakan kekuatan semangat saya berkurang sedikit ketika mendengar berita ini, tak salah kalau seperti anak kehilangan induknya. Tapi saya percaya hanya raga kami yang berpisah tetapi jiwa kami tetap terpatri untuk bumi pertiwi ini. Tutur katanya yang lembut dan senyumnya yang tulus pasti akan selalu kami kenang. Saya menuliskan ini seperti ada goncangan yang kuat dalam diri saya, bagaimana nanti ketika mereka pindah. Biasanya setiap hari sabtu kami selalu berkumpul bersama di rumah beliau, makan bersama, berdiskusi bersama dll.

Ummi Dwi Rokhyatun. Itulah sosok wanita hebat yang mendampingi Mas Rimba puluhan tahun.  Meniti dari bawah sampai saat ini. Sebuah keluarga yang saya kagumi kebersamaannya. Ada banyak kenangan bersama ummi dan keluarga, berbagai kisah kita jalani bersama dalam gerakan turun tangan, Ummi yang selalu setia menemani kami ketika rapat di Markas Elang. Hanya satu bulan lagi akan pindah ke luar daerah. Mungkin kami akan jarang melihat senyum dan wajah ummi yang tak pernah lelah membantu kami dalam perjuangan ini. Tak pernah sedikit pun terlihat kesedihan beliau walaupun terkadang ada ribuan masalah yang datang silih berganti. 
Terkadang saya berpikir kenapa saya baru mengenal mereka di tahun ini. Kenapa saya tidak mengenal mereka 4 tahun yang lalu. Walaupun kami mengenal ummi baru satu semester tetapi dalam hati kami seperti mengenal ummi dan mas sudah puluhan tahun.
Ummi jika nanti sudah berada di Binjai tetaplah menjadi Ummi kami yang kehadirannya selalu kami rindukan. Mungkin ummi bertanya kenapa rahmad sering datang lebih cepat akhir akhir ini kalau rapat, karena rahmad merasakan ada semangat dan ketenangan ketika bersama kalian. Sosok yang menginspirasi kami. Rahmad ingin habiskan waktu sebulan ini untuk bisa bersama lebih lama. Melihat ummi yang selalu bersama Aisyah dan Adil yang bermain piano di kamar atas. 
Mas Rimba terima kasih atas segala yang telah mas berikan kepada kami, ilmu tauladan serta gagasan yang tak ternilai harganya. Rahmad janji jika diberi umur panjang rahmad akan berkunjung ke istana baru Mas di Binjai nantinya untuk bertemu Aisyah, Adil, dan Bunga. Mas jujur ini salah satu kehilangan terberat kita dalam pejuangan. Walaupun hanya pindah raga insya Allah doa kami semua selalu mengiringi mas Sekeluarga.

0 komentar:

Posting Komentar