Pesta demokrasi sudah selesai. Tapi perjuangan dalam mengawal proses
demokrasi ini tidak habis sampai 2014 saja. Yang namanya demokrasi akan
terus berlanjut sampai kapanpun. Saya paham betul dari 36 ribu
lebih relawan ada dua kubu yang berbeda. Masing-masing punya pandangan
tersendiri soal siapa yang layak menjadi presiden Republik Indonesia
yang ke -7. Di antara Anda pasti ada banyak yang diam-diaman dengan
teman, nyinyir-nyinyiran, saling unfollow satu sama lain, atau bahkan
saling block akun twitter karena beda pandangan.
Pepatah pinggir
jalan mengatakan di setiap pertandingan pasti ada yang menang dan kalah.
Ada yang senang dan kecewa. Tapi pilpres telah selesai. Siapapun yang
menjadi jagoan Anda, “posisi” kita hari ini sama: sebagai oposisi
pemerintahan yang baru.
Bukankah tujuan mendukung salah satu
capres karena kita ingin Indonesia berubah? Tugas kita untuk mencapai
perubahan masih panjang dan lebih berat: mengawal pemerintahan yang baru
sekritis mungkin.
Perubahan tidak akan pernah terjadi kalau kita hanya bisa nyinyir dengan hanya modal emosi, saling unfollow, atau bahkan saling block akun twitter kawan sendiri
Perubahan
akan terjadi kalau kita mau menciptakannya dengan berkarya. Siapapun
bisa ikut turun tangan untuk menciptakan perubahan. Kalau Anda
punya tenaga yang kuat, sisihkan tenaga Anda untuk menjadi relawan suatu
gerakan yang memiliki visi besar dalam menciptakan perubahan. Kalau
Anda bisa membuat lagu atau bernyanyi, buatlah lagu yang membuat
orang-orang semangat dan tergerak untuk sama-sama turun tangan
menciptakan perubahan. Kalau Anda bisa menulis, tulislah pesan positif kepada orang banyak agar semua tergerak untuk menciptakan perubahan.
Kalau kamu punya twitter dan facebook, jadilah aktivis di dunia maya. Sebarkan hal-hal positif untuk orang banyak. Dan masih banyak lagi jalan yang bisa ditempuh untuk mendatangkan perubahan. Daripada
terus-menerus berselisih, kenapa tidak berkolaborasi untuk menciptakan
perbubahan saja? Terlalu lama kita berselisih paham, terlalu banyak pula
waktu yang terbuang– yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal
positif. Pejuangan kita belum selesai, dan garis finish masih sangat
amat panjang.
Akhir kata, seperti biasa, saya punya satu pertanyaan untuk teman-teman relawan yang cukup dijawab di dalam hati:
Pejuang, bukan?
Saya memilih turun tangan
Oleh Fajar Yulianto
Pernah punya mimpi mau jadi Power Ranger Merah.
Pernah punya mimpi mau jadi Power Ranger Merah.
0 komentar:
Posting Komentar