Ungkapan “gemah ripah
loh jinawi toto tentrem kerto raharjo“ merupakan suatu
kalimat yang merupakan ungkapan untuk menggambarkan keadaan Bumi Pertiwi
Indonesia. Konon kata banyak orang inilah potongan syurga yang ada di
bumi. Mungkin inilah negeri terkaya dan terindah yang diciptakan oleh Tuhan Yang
Maha Esa. Seluruhnya ada mulai dari sumber daya alam yang melimpah, penduduk
yang banyak, laut yang luas dan indah dll. Tetapi negeri ini hanya kekurangan
orang – orang yang peduli untuk ikut bersama menuntaskan janji kemerdekaan yang
belum terpenuhi semua.
Aceh
memang berbeda dengan daerah lainnya. Negeri para pejuang kata para
sejarawan. Relawan di Aceh sangat
merindukan kedatangan Mas Anies di Bumi Serambi Mekkah. Kita semua ikut
turun
tangan bukan karena ingin dilihat sebagai aktivis, atau untuk
mendapatkan uang
ataupun jabatan. Melainkan karena kesamaan mimpi dan harapan untuk
indonesia
yang lebih baik dan kuat. Masalah negeri ini yang banyak berarti masalah
kita semua sehingga semua
harus turun tangan untuk menyelesaikannya tanpa peduli apa suku, agama
ataupun latar belakang lainnya. Tak ada lagi yang boleh mengatakan
ini tugasnya Pemerintah ataupun Menteri.
Anies Baswedan memang belum
berkunjung ke aceh. Tapi semangat dan ide – ide beliau sudah mengalir dalam
setiap langkah kami. Inilah ciri pemimpin sejati, walaupun tak pernah bersua
tetapi ia tetap menginspirasi dan selalu dirindukan kehadirannya.
Saya merasa
sangat bersalah jika hanya berdiam diri di tempat aman dan tidak mendukung
beliau untuk menuntaskan janji negeri ini. Kita berkewajiban menyadarkan
seluruh masyarakat untuk turut aktif dalam politik dengan cara santun dan
terdidik karena disinilah masa depan negeri ini dirancang, disinilah nasib para
guru di pertaruhkan, disinilah nasib para petani, nelayan dan kita semua. Sehingga
kita harus dan wajib mendorong orang – orang baik dan berkualitas untuk masuk
kedalamnya. Paradigma yang berkembang bahwa Politik itu jahat dan kotor sangat
simplistis sekali. Politik hakikatnya perseteruan abadi antara bersih dan
kotor, baik dan buruk, sehingga ketika pribadi – pribadi baik lebih memilih
keluar dan mendiamkan maka tinggallah yang kotor dan buruk dalam politik itu. Tahun
ini tahunnya orang baik masuk dalam politik.
Anies adalah sosok yang
menginspirasi kami semua. Pelopor turun tangan dan beliau menjadi panutan generasi muda, beliau dikenal bukan karena ia
memiliki media telivisi atau karena ia seorang cucu pejuang kemerdekaan, bukan
juga karena ia berwajah tampan atau sering iklan di Televisi. Melainkan karena
ide dan karya – karya beliau untuk negeri ini yang terus tumbuh. Lewat
Indonesia Mengajar, Kelas Inspirasi ataupun Indonesia Menyala, dll menjadi
bukti bahwa negeri ini memiliki pejuang sejati yang tak peduli dicaci atapun
dipuji namun ia terus berjuang. Ibu Pertiwi masih melahirkan generasi pejuang
yang peduli akan pendidikan, bukan peduli akan kursi jabatan yang sedang ramai
direbutkan oleh mereka yang katanya peduli terhadap bangsa. Mas Anies Baswedan kami relawan
turun tangan dari Aceh mengucapkan terima kasih atas ide dan karya – karya mu
untuk negeri ini. Kami tak ragu dan pesimis lagi, semangat 1945 selalu menyala
di jiwa kami untuk terus mengabdi. Kehadiran mu menghancurkan sikap apatis kami
terhadap kondisi negeri tercinta ini.
Jika Mas mempunyai waktu luang
kunjungilah kami di Bumoe Seramoe Makkah
mas ujung Barat Indonesia. Kami disini sangat menantikan kehadiran mu untuk
menebarkan sikap optimisme bahwa kami
juga punya pejuang walaupun hanya untuk beberapa saat saja. Kami ingin
kehadiranmu di sini melahirkan Anies Baswedan baru yang akan menjadi pemimpin
di Aceh ini untuk membangun sepenuh hati.
Hari ini partai politik merupakan kendaraan resmi untuk masuk dalam lingkaran Eksekutif maupun Legislatif. Sangat disayangkan jika sosok setulus dan sevisioner Anies Baswedan dilewatkan begitu saja. Tidak boleh lagi pemimpin dipilih karena partai politik atau uang nya yang melimpah. Melainkan harus karena karya dan pengabdiannya untuk negeri ini telah terbukti dan prestasinya yang melimpah.
Salam
Rindu Untuk Relawan Turun Tangan Se Indonesia
* Rahmad Hidayat Munandar
0 komentar:
Posting Komentar